Menyimpulkan Isi 5 Bait Syair Bahtera Karya Hamzah Fansuri

Menyimpulkan Isi 5 Bait Syair Perahu Karya Hamzah Fansuri

Dalam menyimpulkan pengertian dan klarifikasi Syair Perahu, perlu dilakukan beberapa tahap supaya pengertian dan klarifikasi yang diampil dan disimpulkan bisa mendekati berharap penulis yair tersebut, yaitu Syekh Hamzah Al-Fansuri dari kota Barus, yang ludang kecepeh dikenal sebagai Hamzah Fansuri.

Sebelum memulai menyimpulkan isinya, ada baiknya kita baca dulu Syair Perahu karya Hamzah Fansuri.

Syair Perahu

Inilah gerangan suatu madah

Mengarangkan syair terlalu indah

Membetuli jalan kawasan berpindah

Di sanalah iktikat diperbetuli sudah

Wahai muda kenali dirimu

Ialah bahtera tamsil hidupmu

Tiadalah berapa usang hidupmu

Ke alam abadi jua awet hidupmu

Hai muda cendekia budiman

Hasilkan kemudi dengan pedoman

Alat perahumu jua kerjakan

Itulah jalan membetuli insan

Perteguh jua alat perahumu

Hasilkan bekal air dan kayu

Dayung pengayuh taruh di situ

Supaya laju perahumu itu

Sudahlah hasil kayu dan ayar

Angkatlah pula sauh dan layar

Pada beras bekal jantanlah taksir

Niscaya tepat jalan yang kabir

Tahapan yang bisa dilalui yaitu mencari pengertian dan klarifikasi kata tidak ringan dan sepele pada kata syair tersebut. Kemudian mepengertian dan penjelasani pengertian dan klarifikasi syair Perahu per bait, sesudah itu menyimpulkan evaluasi watak dan pesan yang tersirat yang terdapat pada syair di atas.

Baca Juga: Alasan Perahu Sebagai Simbol dalam Syair Karya Hamzah Fansuri

Langkah Pertama dalam Menyimpulkan isi Syair Perahu Karya Hamzah Fansuri: Mencari Kata Sulit

Maka, Carilah pengertian dan klarifikasi kata tidak ringan dan sepele pada syair tersebut! Agar memperringan dan sepele kita bahas satu-per satu.

Madah = artinya suatu karya.

Iktikat / kepercayaan = pengertian dan penjelasannya yaitu kepercayaan (اعتقاد) kepada yang kuasa (Keimanan).

Tamsil = artinya ‘perumpamaan’ berasal dari bahasa Arab yang ‘mitsal’ yang juga diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi ‘misal’.

Hasilkan Kemudi = yang dimaksud yaitu ‘milikilah’ dan ‘gunakanlah kemudi’

Insan = pengertian dan penjelasannya yaitu manusia.

Laju = artinya yaitu cepat.

Ayar = pengertian dan penjelasannya yaitu air, ayar yaitu kata arkais yang sudah tidak dipakai lagi.

Sauh = pengertian dan penjelasannya sama dengan ‘jangkar’ yaitu alat untuk menahan bahtera supaya tidak bergerak terbawa arus laut.

Jantanlah Taksir = pengertian dan penjelasannya berani dan bisa untuk menaksir.

Niscaya = pengertian dan penjelasannya ‘pasti akan terjadi’.

Kabir = pengertian dan penjelasannya besar.

Kata-kata yang dipakai dalam syair bahtera karya Hamzah Fansuri yaitu kata-kata dalam bahasa Melayu Klasik yang banyak menyerap istilah dari bahasa Arab. Hal ini terjadi alasannya yaitu Hamzah Fansuri memang mengadopsi bentuk syair Timur Tengah, tempatnya belalajar Ilmu Agama.

Baca Juga: Mengenal Hamzah Fansuri Sebagai Penyair Pertama Indonesia

Langkah Kedua dalam Menyimpulkan isi Syair Perahu Karya Hamzah Fansuri: Mencari Makna Per Bait.

Maka, mari simpulkan penilaian-penilaian moral/nasihat yang terdapat pada syair di atas!

Inilah gerangan suatu madah

Mengarangkan syair terlalu indah

Membetuli jalan kawasan berpindah

Di sanalah iktikat diperbetuli sudah