Kata 'Dimodalin' cukup santer dibahas. Khususnya di media-media online maupaun di sosial media yang serius di konten politik. Kata 'dimodalin' santer disebut alasannya menjadi salah satu kesepakatan kampanye yang ditulis di spanduk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang berhasil memenangi kontestasi.
Kubu yang kritis menganggap kesepakatan kampanye aktivitas OK OCE merupakan penipuan. Sementara kubu yang pro menganggap bahwa mereka tidak pernah berjanji memmemberikankan modal. Adapun foto spanduk kampanye yang belakang santer lagi beredar dianggap sebagai hasil karya relawan yang tidak pernah dijanjikan sendiri oleh pasangan calon. Jadi, wakil gubernur menyampaikan bahwa dalam aktivitas OK OCE, ia tidak pernah berjanji memmemberikankan modal usaha, hanya memfasilitasi pemberian modal usaha.
Terserah, blog ini bukan blog politik, ini ialah blog bahasa. Maka yang akan dibahas ialah dari sudut pandang bahasa. Sebenarnya apa arti kata dimodalin.
Sebuah kata mempunyai pengertian dan klarifikasi leksikal dan pengertian dan klarifikasi gramatikal. Makna leksikal ialah pengertian dan klarifikasi kata yang terlepas dari konteks kalimatnya. Sementara pengertian dan klarifikasi atau arti gramatikal ialah pengertian dan klarifikasi atau arti sebuah kata yang dihubungankan dengan konteks situasinya. Baik konteks lawan tutur, konteks penuturan, waktu, dan medianya.
Begitu juga dengan pengertian dan klarifikasi 'dimodalin' yang mempunyai kata dasar 'modal'. Akan kita bahas arti 'modal' dan 'dimodalin' secara leksikal maupun arti kata 'modal' dan 'dimodalin' secara gramtikal dalam spanduk kampanye menyerupai yang telah dijelaskan di atas.
Dalam spanduk kampanye di atas tertulis:
Nah kini kita bahas satu kata dulu, yaitu kata dimodalin.
Dimodalin ialah bentuk tidak baku yang berasal dari kata dasar modal. Kata modal mendapat imbuhan di- -in menjadi dimodalin.
Arti kata modal ada dua yaitu:
yang pertama: Modal berarti uang yang digunakan sebagai pokok (induk) untuk berdagang atau harta benda (uang, barang, dan sebagainya) yang sanggup dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan dan sebagainya.
yang kedua: Modal mempunyai pengertian dan klarifikasi kias sebagai barang yang digunakan sebagai dasar atau bekal untuk bekerja (berjuang dan sebagainya). Contoh dalam kalimat: Keberanian merupakan modal pertama dalam ujian;
Jadi, kata modal dalam bidang perjuangan mempunyai pengertian dan klarifikasi uang dan barang yang bisa digunakan sebagai pokok. Sementara pengertian dan klarifikasi kiasannya ialah sesuatu yang menjadi materi atau dasar.
Dalam dunia ekonomi bisnis, yang dimaksud dengan modal mampu berupa aktiva dan pasiva, bahkan hutang dalam dunia bisnis juga termasuk modal.
Nah, alasannya mendapat imbuhan di- -in menjadi dimodalin artinya dimemberikan modal. Jika merujuk pada arti kata modal di atas maka bisa jadi kata dimodalin berpengertian dan klarifikasi dimemberikan uang atau bisa jadi berpengertian dan klarifikasi dimemberikan keberanian atau keterampilan.
Pengertian di atas ialah pengertian modal dan dimodalin secara leksikal (pengertian dan klarifikasi kamus). Selanjutnya kita bahas arti modal dan dimodalin dari segi gramatikal. Harus diubahsuaikan dengan konteks penuturannya.
Sebelum dijelaskan pengertian dan penjelasannya, mari kita ingat-ingat dulu konteks penuturan kata dimodalin. Kata tersebut diucapkan dan digunakan sebagai slogan kampanye (janji kampanye). Konteks kalimatnya, kata itu bersanding dengan kata usaha, kawasan usaha, pembeli. Jadi, niscaya berkaitan dengan kegiatan ekonomi. Selain itu, dalam pemaparan aktivitas calon gubernur, Sandiaga S. Uno pernah menyampaikan bahwa 300 juta cukuplah.
Berdasarkan konteks kalimat dan konteks situasinya, maka kata dimodalin berpengertian dan klarifikasi dimemberikan uang sebagai modal usaha.
Menjadi polemik karena, pengertian dan klarifikasi kata dimodalin yang ditangkap oleh kawan tutur atau lawan bicara menjadi berbeda dengan apa yang dimaksud oleh penuturnya. Sandiaga S. Uno dan tim OK OCE-nya menyampaikan bahwa yang dimaksud sebagai dimodalin adalah difasilitasi untuk mendapat modal perjuangan (pinjaman) ke bank serta dimemberikan keterampilan usaha.
Nah, kalau keterampilan dan fasilitasi keberanian untuk bisa pinjam ke bank, berarti Sandiaga S. Uno dan tim OK OCE-nya mepengertian dan penjelasani kata modal dengan pengertian dan klarifikasi yang kedua yaitu pengertian dan klarifikasi kiasan menyerupai yang telah diucapkan di atas.
Apakah Sandiaga S. Uno ingkar janji? Tentu saja tidak bisa dijustifikasi begitu, tetapi ia dan tim kampanyenya dulu telah melaksanakan pembiaran terhadap kesalahpahaman para calon pemilihnya. Tentu warga Jakarta berpikir dimemberikan uang sebagai modal usaha.
Bukankah pemimpin yang baik harus dicintai rakyat dan mengasihi rakyat? Kalau saling mengasihi berarti harus saling memahami. :)
Kubu yang kritis menganggap kesepakatan kampanye aktivitas OK OCE merupakan penipuan. Sementara kubu yang pro menganggap bahwa mereka tidak pernah berjanji memmemberikankan modal. Adapun foto spanduk kampanye yang belakang santer lagi beredar dianggap sebagai hasil karya relawan yang tidak pernah dijanjikan sendiri oleh pasangan calon. Jadi, wakil gubernur menyampaikan bahwa dalam aktivitas OK OCE, ia tidak pernah berjanji memmemberikankan modal usaha, hanya memfasilitasi pemberian modal usaha.
Terserah, blog ini bukan blog politik, ini ialah blog bahasa. Maka yang akan dibahas ialah dari sudut pandang bahasa. Sebenarnya apa arti kata dimodalin.
Sebuah kata mempunyai pengertian dan klarifikasi leksikal dan pengertian dan klarifikasi gramatikal. Makna leksikal ialah pengertian dan klarifikasi kata yang terlepas dari konteks kalimatnya. Sementara pengertian dan klarifikasi atau arti gramatikal ialah pengertian dan klarifikasi atau arti sebuah kata yang dihubungankan dengan konteks situasinya. Baik konteks lawan tutur, konteks penuturan, waktu, dan medianya.
Begitu juga dengan pengertian dan klarifikasi 'dimodalin' yang mempunyai kata dasar 'modal'. Akan kita bahas arti 'modal' dan 'dimodalin' secara leksikal maupun arti kata 'modal' dan 'dimodalin' secara gramtikal dalam spanduk kampanye menyerupai yang telah dijelaskan di atas.
Dalam spanduk kampanye di atas tertulis:
DIMODALIN
PUNYA BISNIS!
DISEDIAIN
TEMPAT USAHA!
DICARIIN PEMBELI!
Nah kini kita bahas satu kata dulu, yaitu kata dimodalin.
Dimodalin ialah bentuk tidak baku yang berasal dari kata dasar modal. Kata modal mendapat imbuhan di- -in menjadi dimodalin.
Arti kata modal ada dua yaitu:
yang pertama: Modal berarti uang yang digunakan sebagai pokok (induk) untuk berdagang atau harta benda (uang, barang, dan sebagainya) yang sanggup dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan dan sebagainya.
yang kedua: Modal mempunyai pengertian dan klarifikasi kias sebagai barang yang digunakan sebagai dasar atau bekal untuk bekerja (berjuang dan sebagainya). Contoh dalam kalimat: Keberanian merupakan modal pertama dalam ujian;
Jadi, kata modal dalam bidang perjuangan mempunyai pengertian dan klarifikasi uang dan barang yang bisa digunakan sebagai pokok. Sementara pengertian dan klarifikasi kiasannya ialah sesuatu yang menjadi materi atau dasar.
Dalam dunia ekonomi bisnis, yang dimaksud dengan modal mampu berupa aktiva dan pasiva, bahkan hutang dalam dunia bisnis juga termasuk modal.
Nah, alasannya mendapat imbuhan di- -in menjadi dimodalin artinya dimemberikan modal. Jika merujuk pada arti kata modal di atas maka bisa jadi kata dimodalin berpengertian dan klarifikasi dimemberikan uang atau bisa jadi berpengertian dan klarifikasi dimemberikan keberanian atau keterampilan.
Pengertian di atas ialah pengertian modal dan dimodalin secara leksikal (pengertian dan klarifikasi kamus). Selanjutnya kita bahas arti modal dan dimodalin dari segi gramatikal. Harus diubahsuaikan dengan konteks penuturannya.
Sebelum dijelaskan pengertian dan penjelasannya, mari kita ingat-ingat dulu konteks penuturan kata dimodalin. Kata tersebut diucapkan dan digunakan sebagai slogan kampanye (janji kampanye). Konteks kalimatnya, kata itu bersanding dengan kata usaha, kawasan usaha, pembeli. Jadi, niscaya berkaitan dengan kegiatan ekonomi. Selain itu, dalam pemaparan aktivitas calon gubernur, Sandiaga S. Uno pernah menyampaikan bahwa 300 juta cukuplah.
Berdasarkan konteks kalimat dan konteks situasinya, maka kata dimodalin berpengertian dan klarifikasi dimemberikan uang sebagai modal usaha.
Menjadi polemik karena, pengertian dan klarifikasi kata dimodalin yang ditangkap oleh kawan tutur atau lawan bicara menjadi berbeda dengan apa yang dimaksud oleh penuturnya. Sandiaga S. Uno dan tim OK OCE-nya menyampaikan bahwa yang dimaksud sebagai dimodalin adalah difasilitasi untuk mendapat modal perjuangan (pinjaman) ke bank serta dimemberikan keterampilan usaha.
Nah, kalau keterampilan dan fasilitasi keberanian untuk bisa pinjam ke bank, berarti Sandiaga S. Uno dan tim OK OCE-nya mepengertian dan penjelasani kata modal dengan pengertian dan klarifikasi yang kedua yaitu pengertian dan klarifikasi kiasan menyerupai yang telah diucapkan di atas.
Apakah Sandiaga S. Uno ingkar janji? Tentu saja tidak bisa dijustifikasi begitu, tetapi ia dan tim kampanyenya dulu telah melaksanakan pembiaran terhadap kesalahpahaman para calon pemilihnya. Tentu warga Jakarta berpikir dimemberikan uang sebagai modal usaha.
Bukankah pemimpin yang baik harus dicintai rakyat dan mengasihi rakyat? Kalau saling mengasihi berarti harus saling memahami. :)
Advertisement