'/> Arti Kata 'Butir' | Klarifikasi Dan Penggunaan Kata Butir Dalam Kalimat -->

Info Populer 2022

Arti Kata 'Butir' | Klarifikasi Dan Penggunaan Kata Butir Dalam Kalimat

Arti Kata 'Butir' | Klarifikasi Dan Penggunaan Kata Butir Dalam Kalimat
Arti Kata 'Butir' | Klarifikasi Dan Penggunaan Kata Butir Dalam Kalimat
Pernah dengar kata 'butir'? Kata 'butir' serupa dengan pilihan kata yang indah. Jadi, kata butir serupa dengan kata-kata yang puitis. Maka dari itu, tidak jarang kata 'butir' dipakai dalam kalimat untuk memperkuat pengertian dan klarifikasi atau arti.

Berdasarkan kuatnya pengertian dan klarifikasi atau arti kata 'butir' itu, tidak sedikit kata butir dipakai sebagai pilihan kata dalam lagu. Misalnya dalam lagu 'Butiran Debu' yang begitu melankolis dan dalam itu pengertian dan penjelasannya. Untuk pengertian dan klarifikasi lagu Butiran Debu bisa dibaca dalam artikel yang berjudul: Analisis Lirik Lagu Butiran Debu. Selain lagu itu, yang berjudul 'Butiran Debu', kata 'Butir' juga dipakai dalam lirik lagu yang dipopulerkan oleh Iwan Fals yang berjudul 'Kupu-Kupu Hitam Putih' yang berbunyi:

butir embun hilang saya jadi termenung
mencari pegangan mencoba untuk bertahan
langit makin hitam saya jadi berharap pada hujan

Nah, dari kedua lagu di atas saja, sudah tampak perbedaan penggunaan kata butir. Dalam lagu 'butiran debu' kata butir dirangkai dengan kata debu, sementara dalam lagu Iwan Fals, kata 'butir' dipakai serangkai dengan 'embun'.

Sebenarnya apa sih arti kata 'butir'? Tepatkah penggunaan kata butir untuk embun atau untuk debu? memberikankut ini klarifikasi arti kata 'butir' dan penggunaannya dalam bahasa Indonesia.

Arti Kata Butir dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

Ada tiga pengertian dan klarifikasi kata butir yang ada dalam  Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu:

1 barang yang kecil-kecil ibarat beras, inta;

2 kata penggolong bagi barang yang bulat-bulat atau kecil-kecil;

3 ki salah satu bab dari keseluruhan; perincia.

Dari ketiga pengertian dan klarifikasi di atas, pengertian dan klarifikasi 1 dan pengertian dan klarifikasi 2 yaitu kata benda, atau nomina. Sementara pada pengertian dan klarifikasi ketiga ada instruksi 'ki' yang berarti pengertian dan klarifikasi kiasan.

Dari klarifikasi di atas sanggup diketahui bahwa kata 'butir' bisa dipakai untuk 'benda bulat' dan 'benda kecil'.

Jika dilihat fakta empiris penggunaan kata 'butir' dalam bahasa Indonesia, kata 'butir' tidak selamanya dipakai untuk benda yang kecil. Benda yang 'agak' besar juga ada kalanya juga disebut dengan butir, contohnya dalam kalimat:

Dia memetik lima butir kelapa.

Padahal, ukuran kelapa kan tidak kecil. Misalnya, seukuran bola tidak ada yang mengucapkan atau menulis atau memakai kata butir dalam kalimat:

Pemain itu membawa lima butir bola tenis.

Nah, dalam kalimat di atas, kata butir tidak cocok dipakai untuk bola tenis. Apalagi bola yang ludang kecepeh besar. Misalnya, lima butir bola voli. Penggunaan kata 'butir' untuk 'bola' tidak berterima.

Jika diamati, ludang kecepeh dalam kata 'butir' ludang kecepeh cocok dipakai untuk 'buah' dan 'biji'. Maka kalimat-kalimat memberikankut bisa diterima.

Contoh kalimat memakai kata Butir

Kawanan burung itu memakan butir padi yang tersisa di sawah.

Eka disuruh ibunya untuk membeli lima butir telur ayam.

Dia membawa lima butir kelereng hasil kemenangannya.


Kata Butir dan Kata 'Buter' dalam Bahasa Madura

Bahasa Madura sebagai salah satu bahasa tempat yang ada di Indonesia tentu memeliki kemiripan dalam beberapa kata dan kosakata dengan bahasa Indonesia. Salah satunya yaitu kata 'buter' (huruf e dibaca ibarat pada kata edan).

Arti kata 'buter' dalam bahasa Madura ibarat dengan 'butir' dalam bahasa Indonesia. Namun, dalam bahasa Madura ludang kecepeh khusus dan ludang kecepeh spesifik.

Kata 'buter' dalam bahasa Madura mempunyai arti 'upo' dalam bahasa Jawa, yaitu 'sebutir nasi yang terlepas dari kelompoknya'. Dalam bahasa Madura hanya itu artinya maka ada kalimat:

Mak bedhe buter e karpet ruah.

(Kok ada butir nasi di karpet itu).


Kalau dalam terjemahannya masih harus ditambah kata 'nasi' sementara dalam bahasa Madura tidak perlu.

Advertisement

Iklan Sidebar