Tulisan ini terinspirasi oleh postingan pemilik akun facebook 'Raja Adia'. Akun tersebut menanyakan perbedaan antara 'Kerja Sama' dan 'Kerja Bersama'. Inilah klarifikasi wacana slogan HUT RI ke-72 tahun 2017 ini.
Jokowi memang serupa dengan kata 'kerja' yang selalu menjadi jargonnya semenjak kemunculan fenomenalnya dengan menjadi jawara pilkada Jakarta. Sebenarnya, sebelum Jokowi dikenal di seluruh Indonesia dengan semboyan 'kerja'nya. Tokoh yang terludang kecepeh berlalu dan silam dikenal dengan kata 'kerja! kerja! kerja!' yakni Dahlan Iskan. Setidaknya, keduanya (Jokowi dan Dahlan) memang serupa dengan kata tersebut. Lagi pula, kata 'kerja' bukan hanya milik mereka berdua. Siapapun di seluruh Indonesia bahkan di seluruh dunia berhak memakai kata tersebut.
Pada tahun 2016, dalam peringatan HUT RI ke 71, dan ke-70 selalu ada kata 'kerja' yaitu 'Ayo Kerja' di peringatan HUT RI ke 70, dan 'Kerja Nyata' pada HUT RI ke-71. Untuk tahun ini, 'Kerja Bersama'. Pertanyaannya kenapa bukan 'Kerja Sama' kenapa harus 'Kerja Bersama'.
Sepintas, keduanya sama saja, antara 'Kerja Sama' dan 'Kerja Bersama', sebab sama-sama disusun oleh dua kata dasar yang sama yaitu 'kerja' dan 'sama'. Namun, bersama-sama keduanya mempunyai dimensi pengertian dan klarifikasi yang berbeda. Bahkan perbedaannya cukup mencolok.
Kerja sama dalam kamus besar bahasa Indonesia mempunyai arti 'kegiatan atau perjuangan yang dilakukan oleh beberapa orang (lembaga, pemerintah, dan sebagainya) untuk mencapai tujuan bersama'
Dalam kata 'kerja sama' terdapat pengertian dan klarifikasi bahwa perjuangan yang dilakukan oleh beberapa orang atau beberapa lembaga. Tidak harus sama-sama bekerja. Misalnya, kolaborasi antara A yang menyediakan modal, kemudian B yang bekerja. Itu juga termasuk 'kerja sama' meskipun A tidak sedang bekerja. 'Hanya' menyediakan alat.
Sementara, dalam kata 'Kerja Bersama' seluruh warga bangsa Indonesia dibutuhkan sama-sama bekerja. Dalam susunan kata tersebut, mengandung arti, yang besar yang tua, yang kaya, yang miskin, tiruananya ikut bekerja. Tidak hanya menyediakan alat dan modal, tetapi tiruana harus turun tangan tidak hanya urun angan saja.
Jadi, dalam kata 'Kerja Bersama' terkandung pengertian dan klarifikasi 'Gotong Royong' bukan sekadar 'sama-sama kerja' tapi benar-benar memang sama-sama bisa dan mau bekerja. Untuk apa? Untuk kejayaan masa depan Indonesia.
Sekali Merdeka! Merdeka Sekaliiii!!!
Jokowi memang serupa dengan kata 'kerja' yang selalu menjadi jargonnya semenjak kemunculan fenomenalnya dengan menjadi jawara pilkada Jakarta. Sebenarnya, sebelum Jokowi dikenal di seluruh Indonesia dengan semboyan 'kerja'nya. Tokoh yang terludang kecepeh berlalu dan silam dikenal dengan kata 'kerja! kerja! kerja!' yakni Dahlan Iskan. Setidaknya, keduanya (Jokowi dan Dahlan) memang serupa dengan kata tersebut. Lagi pula, kata 'kerja' bukan hanya milik mereka berdua. Siapapun di seluruh Indonesia bahkan di seluruh dunia berhak memakai kata tersebut.
Pada tahun 2016, dalam peringatan HUT RI ke 71, dan ke-70 selalu ada kata 'kerja' yaitu 'Ayo Kerja' di peringatan HUT RI ke 70, dan 'Kerja Nyata' pada HUT RI ke-71. Untuk tahun ini, 'Kerja Bersama'. Pertanyaannya kenapa bukan 'Kerja Sama' kenapa harus 'Kerja Bersama'.
Sepintas, keduanya sama saja, antara 'Kerja Sama' dan 'Kerja Bersama', sebab sama-sama disusun oleh dua kata dasar yang sama yaitu 'kerja' dan 'sama'. Namun, bersama-sama keduanya mempunyai dimensi pengertian dan klarifikasi yang berbeda. Bahkan perbedaannya cukup mencolok.
Kerja sama dalam kamus besar bahasa Indonesia mempunyai arti 'kegiatan atau perjuangan yang dilakukan oleh beberapa orang (lembaga, pemerintah, dan sebagainya) untuk mencapai tujuan bersama'
Dalam kata 'kerja sama' terdapat pengertian dan klarifikasi bahwa perjuangan yang dilakukan oleh beberapa orang atau beberapa lembaga. Tidak harus sama-sama bekerja. Misalnya, kolaborasi antara A yang menyediakan modal, kemudian B yang bekerja. Itu juga termasuk 'kerja sama' meskipun A tidak sedang bekerja. 'Hanya' menyediakan alat.
Sementara, dalam kata 'Kerja Bersama' seluruh warga bangsa Indonesia dibutuhkan sama-sama bekerja. Dalam susunan kata tersebut, mengandung arti, yang besar yang tua, yang kaya, yang miskin, tiruananya ikut bekerja. Tidak hanya menyediakan alat dan modal, tetapi tiruana harus turun tangan tidak hanya urun angan saja.
Jadi, dalam kata 'Kerja Bersama' terkandung pengertian dan klarifikasi 'Gotong Royong' bukan sekadar 'sama-sama kerja' tapi benar-benar memang sama-sama bisa dan mau bekerja. Untuk apa? Untuk kejayaan masa depan Indonesia.
Sekali Merdeka! Merdeka Sekaliiii!!!
Advertisement