'/> Penemuan Biopori Dan Asal-Usul Istilah Serta Arti Katanya -->

Info Populer 2022

Penemuan Biopori Dan Asal-Usul Istilah Serta Arti Katanya

Penemuan Biopori Dan Asal-Usul Istilah Serta Arti Katanya
Penemuan Biopori Dan Asal-Usul Istilah Serta Arti Katanya
Biopori ialah buah karya peneliti Indonesia. Biopori ialah teknologi terapan sederhana yang dicetuskan oleh Dr. Kamir Raizudin Brata yang ludang kecepeh dikenal dengan nama Kamir R Brata. Peneliti ini bekerja sebagai peneliti di Departemen Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan, Fakultas Pertanian di Institut Pertanian Bogor.

Pada mulanya, teknologi sederhana ini tidak disebut sebagai biopori, melainkan Mulsa Vertikal (vertical mulch). Yaitu sebuah cara untuk menjaga kondisi tanah supaya tetap bisa mendukung daya guna lahan sebagai lahan pertanian.

Jadi, tujuan utama membuat biopori ialah menjaga kondisi tanah supaya tetap bisa dalam kondiri baik. Dalam artikel sebelumnya Urutan Langkah Membuat Biopori yang Benar telah dijelaskan cara membuat biopori, sehingga tidak perlu lagi dijelaskan caranya di sini. Yang perlu dijelaskan ialah cara kerjanya.

Cara kerja biopori ialah memungkinkan adanya rongga di tanah, yaitu pori-pori tanah. Pori-pori tanah ini tercipta oleh fauna tanah (cacing dan sebagainya) yang menerima asupan masakan dari sampah organik yang ditimbuh ke dalam tanah, yang dimasukkan ke dalam lubang biopori.

Fauna-fauna tanah akan dengan sendirinya membuat rongga tanah untuk bertahan hidup. Agar mereka tetap hidup maka disediakan sumber makanan. Jika awalnya sumber masakan bagi fauna tanah ada di permukaan, sumber masakan diletakkan ludang kecepeh dalam lagi, sekitar 100 cm ke dalam tanah dalam posisi vertikal.

Penelitian perihal mulsa vertikal ini sudah dilakukan semenjak 1992, akan tetapi istilah biopori berkembang dan dipakai semenjak 2007 knorma dan budpekerti Jakarta mengalami banjir besar. Pada dikala itu, banyak pihak yang mencari cara mengatasi banjir di Jakarta. Maka, ditemukan salah satu cara mengurang beresiko banjir yaitu mulsa vertikal. Karena istilah ini cukup ajaib dan terlalu panjang, maka diusulkan oleh pihak media dengan menyebutnya sebagai Biopori. Kamir R. Brata menyetujui anjuran tersebut, maka istilah biopori berkembang dan dikenal luas.

Jadi, bukan sekadar 'mulsa vertikal' istilah biopori ludang kecepeh mengacu ke tujuan utama penerapan teknologi ini yaitu 'menciptakan pori-pori tanah'. Yang dalam proses pembuatan pori-pori tanah tersebut dibantu oleh makhluk hidup (fauna tanah) yang habitatanya di dalam tanah. Knorma dan budpekerti fauna tanah ini hidup, maka akan ada rongga tanah-rongga tanah yang membuat keseimbangan tanah.

Adanya biopori yang juga menghasilkan pori-pori di dalam tanah bisa mengatasi beberapa masalah, sehingga mempunyai manfaat antara lain sebagai diberikut:

 - Penyerapan genangan air
 - Penyuburan tanah (dari sampah organik/kompos dan organisme yang ada di dalam tanah)
 - Penanggulangan kekeringan di waktu demam isu kemarau
 - Pengurangan sampah organik

Sudah terang perihal pengertian dan asal-usul istilah biopori? Indonesia keren ya....
Advertisement

Iklan Sidebar