Salah satu goresan pena yang banyak dicari akhir-akhir ialah arti pelakor. Entah kenapa banyak orang yang tetiba ingin tau dengan kata bentukan gres ini. Saya yakin, kata pelakor belum (mungkin juga tidak akan pernah) masuk ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Maka dari itu, kawasan untuk mencari arti kata pelakor yang sempurna memang di internet.
Kata pelakor memang awalnya digunakan di kalangan terbatas, sebatas orang yang aktif di dunia maya saja. Namun akhir-akhir ini ludang kecepeh banyak lagi orang yang mencari di google dengan kata kunci arti pelakor, pelakor, dan pelakor adalah... atau turunan lain dari kata pelakor.
Mungkin meningkatnya penarian arti kata pelakor disebabkan adanya memberikanta yang menghebohkan dunia hiburan dan dunia maya. Mulai dari memberikanta wacana Jennifer Dunn yang dilabrak anak suaminya. Artis ini dituduh sebagai pelakor. Ada pula informasi wacana Umi Pipik, mantan istri Ustaz Jefri, alias Uje, yang juga dianggap merusak hubungan rumah tangga orang. Meskipun tidak ada terang-terangan menyebut menyebut Umi Pipik sebagai pelakor.
Mengapa ada orang yang disebut sebagai pelakor ada pula yang tidak. Padahal sama-sama 'perebut laki orang' alias 'perebut suami orang'.
Memang, sebagian besar tangapan yang muncul dalam goresan pena wacana arti pelakor, awalnya menduga bahwa pelakor merupakan pelesetan dari 'pelacur'. Tapi bekerjsama sebutan pelacur ludang kecepeh garang dibanding dengan pelakor. Meskipun ada kemiripan definisi dan kemiripan bentuk secara morfologis.
Secara morfologis, pelakor dan pelacur memang miripp, pe-la-kor/cur. Makara hanya beda fonem /ko/ dan /cu/. Sementara antara c dan k acap kali saling sulih, contohnya brocoli juga dibaca brokoli. Jadi, suara c dan suara k adalah suara yang dekat. Begitu juga antara u dan o. Acapkali ditemukan kesalahan pengucapan rabu menjadi rabo. Hal ini pertanda bahwa u dan o sangat bersahabat pelafalannya. Maka cu dan ko juga bisa dianggap dekat. Maka dari itu pula tidak sedikit yang menganggap bahwa arti pelakor merupakan plesetan dari pelacur.
Penjelasan di atas ialah penejelasan anatara suara pelakor dan pelacur. Sementara antara pelakor dan pelacur mampu dikatakan mirip, meskipun tidak sama.
Pelacur, ialah istilah yang merujuk pada orang perempuan alias wanita. Pelacur ialah orang yang melacurkan diri. Memmemberikankan layanan nafsu dengan bayaran tertentu. Tentu hal ini bisa merusak rumah tangga orang, lantaran yang menjadi target jasanya ialah para lelaki yang kemungkinan besar juga ialah para suami.
Pelakor juga demikian, yang menjadi target ialah para suami. Direbut cintanya sehingga terbagi (kalau perlu istri awalnya ditinggalkan istrinya). Mirip. Tapi beda. Bedanya jikalau pelacur itu bisa berganti sebuah incaran dalam seknorma dan sopan santun, dan tidak terikat. Sementara pelakor biasanya terikat dan bisa menjadi istri.
Nah, seludang kecepehnya terserah yang menyebut. Mungkin para istri yang suaminya direbut oleh perempuan lain, niscaya tidak ada bedanya antara istilah pelakor dan pelacur.
Kata pelakor memang awalnya digunakan di kalangan terbatas, sebatas orang yang aktif di dunia maya saja. Namun akhir-akhir ini ludang kecepeh banyak lagi orang yang mencari di google dengan kata kunci arti pelakor, pelakor, dan pelakor adalah... atau turunan lain dari kata pelakor.
Mungkin meningkatnya penarian arti kata pelakor disebabkan adanya memberikanta yang menghebohkan dunia hiburan dan dunia maya. Mulai dari memberikanta wacana Jennifer Dunn yang dilabrak anak suaminya. Artis ini dituduh sebagai pelakor. Ada pula informasi wacana Umi Pipik, mantan istri Ustaz Jefri, alias Uje, yang juga dianggap merusak hubungan rumah tangga orang. Meskipun tidak ada terang-terangan menyebut menyebut Umi Pipik sebagai pelakor.
Mengapa ada orang yang disebut sebagai pelakor ada pula yang tidak. Padahal sama-sama 'perebut laki orang' alias 'perebut suami orang'.
Memang, sebagian besar tangapan yang muncul dalam goresan pena wacana arti pelakor, awalnya menduga bahwa pelakor merupakan pelesetan dari 'pelacur'. Tapi bekerjsama sebutan pelacur ludang kecepeh garang dibanding dengan pelakor. Meskipun ada kemiripan definisi dan kemiripan bentuk secara morfologis.
Secara morfologis, pelakor dan pelacur memang miripp, pe-la-kor/cur. Makara hanya beda fonem /ko/ dan /cu/. Sementara antara c dan k acap kali saling sulih, contohnya brocoli juga dibaca brokoli. Jadi, suara c dan suara k adalah suara yang dekat. Begitu juga antara u dan o. Acapkali ditemukan kesalahan pengucapan rabu menjadi rabo. Hal ini pertanda bahwa u dan o sangat bersahabat pelafalannya. Maka cu dan ko juga bisa dianggap dekat. Maka dari itu pula tidak sedikit yang menganggap bahwa arti pelakor merupakan plesetan dari pelacur.
Penjelasan di atas ialah penejelasan anatara suara pelakor dan pelacur. Sementara antara pelakor dan pelacur mampu dikatakan mirip, meskipun tidak sama.
Pelacur, ialah istilah yang merujuk pada orang perempuan alias wanita. Pelacur ialah orang yang melacurkan diri. Memmemberikankan layanan nafsu dengan bayaran tertentu. Tentu hal ini bisa merusak rumah tangga orang, lantaran yang menjadi target jasanya ialah para lelaki yang kemungkinan besar juga ialah para suami.
Pelakor juga demikian, yang menjadi target ialah para suami. Direbut cintanya sehingga terbagi (kalau perlu istri awalnya ditinggalkan istrinya). Mirip. Tapi beda. Bedanya jikalau pelacur itu bisa berganti sebuah incaran dalam seknorma dan sopan santun, dan tidak terikat. Sementara pelakor biasanya terikat dan bisa menjadi istri.
Nah, seludang kecepehnya terserah yang menyebut. Mungkin para istri yang suaminya direbut oleh perempuan lain, niscaya tidak ada bedanya antara istilah pelakor dan pelacur.
Advertisement