'/> Metidak Ada Yang Kurangi Teks Dongeng Fantasi Rumpang Meza Dan Bung Tomo -->

Info Populer 2022

Metidak Ada Yang Kurangi Teks Dongeng Fantasi Rumpang Meza Dan Bung Tomo

Metidak Ada Yang Kurangi Teks Dongeng Fantasi Rumpang Meza Dan Bung Tomo
Metidak Ada Yang Kurangi Teks Dongeng Fantasi Rumpang Meza Dan Bung Tomo
Metidak ada yang kurangi Teks Cerita Fantasi yang Rumpang adalah metidak ada yang kurangi sebuah teks kisah yang masih belum tidak ada yang kurang. Dalam metidak ada yang kurangi teks kisah fantasi yang masih rumpang, dibutuhkan alur kisah yang 'nyambung' dan tidak ada yang kurang seluruh pecahan cerita, mulai dari orientasi, komplikasi, dan resolusinya.

Dalam buku teks bahasa Indonesia untuk kelas 7 SMP/MTs terdapat dua teks kisah fantasi yang rumpang. Yang akan ditidak ada yang kurangi dalam goresan pena ini yaitu teks kisah fantasi rumpang yang kedua. Dengan tokoh Meza yang menerima kiprah membaca dan menceritakan kembali biografi Bung Tomo, pendekar dari Surabaya.



Teks kisah tersebut masih belum ada judulnya, maka langkah pertama yang bisa kita lakukan yaitu memmemberikankan judul yang sesuai. Melihat dari pecahan orientasi ceritanya, teks kisah ini bisa kita memperlihatkan judul:

PETUALANGANKU BERSAMA BUNG TOMO

ORIENTASI

Dengan tergesa Meza menuju perpustakaan sekolahnya. Tugas dari guru Bahasa Indonesia harus dikumpulkan siang nanti jam ke-7.  Padahal ia belum membaca sama sekali buku biografi yang ditugaskan. Perpustakaan masih sepi knorma dan watak Meza memasuki

.................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................


KOMPLIKASI

Dengan cepat diambilnya sebuah buku biografi yang sudah ada di meja baca. Buku itu nampak sedikit lusuh. Dia membaca buku tantang biografi Bung Tomo. Pada halaman ke sepuluh ia ditarik Bung Tomo diajak berjalan-jalan menyaksikan usaha pada 10 Nopember 1945. ...................
..................................................................................................
...........................................................................................................


RESOLUSI
...............................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................

Adapun kisah tidak ada yang kurangnya yaitu sebagai memberikankut:

Teks Cerita Fantasi Rumpang Kedua,

ORIENTASI

Dengan tergesa Meza menuju perpustakaan sekolahnya. Tugas dari guru Bahasa Indonesia harus dikumpulkan siang nanti jam ke-7.  Padahal ia belum membaca sama sekali buku biografi yang ditugaskan. Perpustakaan masih sepi knorma dan watak Meza memasuki ruang perpustakaan. Hanya ada petugas perpustakaan yang menjaga pecahan depan.

Meza segera menuju ke pecahan buku Biografi. Dia kembali teringat kiprah dari gurunya. Jika tidak segera diselesaikan, ia akan menerima hukuman. Bukan eksekusi bersama-sama yang ia takutkan, tapi kepercayaan dari orang tuanya bahwa ia bisa menjadi anak baik. Pasti orang tuanya kecewa.


KOMPLIKASI

Dengan cepat diambilnya sebuah buku biografi yang sudah ada di meja baca. Buku itu nampak sedikit lusuh. Dia membaca buku tantang biografi Bung Tomo. Pada halaman ke sepuluh ia ditarik Bung Tomo diajak berjalan-jalan menyaksikan usaha pada 10 Nopember 1945.

Bung Tomo waktu itu hendak berpidato di depan orang banyak. Beberapa orang menyiapkan pengeras suara. Aku berusaha mengambil momen langka itu dengan kamera ponsel. Sayang sekali, kameraku kehamampun baterai. Tidak bisa berselfie ria dengan Bung Tomo.

Melihatku memegang telepon, ada seorang pejuang yang mendatangiku. Aku dituduh sebagai kepetangan Inggris dan Jepang. Maka saya ditahan. Aku hanya bisa mendengarkan pidato Bung Tomo, tanpa bisa melihatnya berpidato.

Setelah jawaban berpidato yang berapi-api, persis menyerupai yang pernah kudengar di Youtube, Bung Tomo menghampiriku sebab dituduh, mata-mata.

Anak buah Bung Tomo tidak percaya pada penjelasanku. Aku dibentak-bentak.

Salah seorang pejuang yang pendiam, tiba-tiba menghampiriku. Dia angkat tinggi-tinggi popor senjatanya. Hendak dihantamkan ke wajahku.


RESOLUSI

"Tahan, Bung!" Komando Bung Tomo pada pejuang pasukannya menyelamatkan wajahku dari hantaman popor senjata.

"Anak ini bersamaku. Dia sedang berguru ihwal usaha kita di sini." Pasukan pejuang mendengarkan sungguh-sungguh ucapan Bung Tomo.

"Nak, Perjuangan kami di sini berat. Kami mengorbankan nyawa, tapi kami tak pernah mengharap jasa apa-apa. Hanya ingin merdeka. Catat itu di buku tulismu!"

Segera kutulis dalam buku catatan yang kusimpan di dalam saku. Begitu jawaban menulis, terdengar bunyi bel masuk. Aku sudah ada di dalam perpus lagi. Kemudian segera masuk ke dalam kelas untuk menyerahkan kiprah ini kepada guruku.


Cerita fantasi yang ditulis ini hanya merupakan salah satu contoh. Silahkan buat sendiri karya kisah fantasi Anda.
Advertisement

Iklan Sidebar