'/> Metidak Ada Yang Kurangi Struktur Fabel Kera Dan Kelinci Sesuai Dengan Struktur Teks Fabel -->

Info Populer 2022

Metidak Ada Yang Kurangi Struktur Fabel Kera Dan Kelinci Sesuai Dengan Struktur Teks Fabel

Metidak Ada Yang Kurangi Struktur Fabel Kera Dan Kelinci Sesuai Dengan Struktur Teks Fabel
Metidak Ada Yang Kurangi Struktur Fabel Kera Dan Kelinci Sesuai Dengan Struktur Teks Fabel

Metidak ada yang kurangi Struktur Fabel Monyet dan Kelinci Sesuai dengan Struktur Teks Fabel


Salah satu cara untuk berguru memahami dan menulis fabel yaitu dengan cara melanjutkan sebuah fabel yang masih rumpang (fabel yang belum tidak ada yang kurang bagian-bagiannya).

Dalam buku teks Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelas 7, terdapat kisah fabel yang masih rumpang dan harus ditidak ada yang kurangi oleh siswa. Teks kisah itu masih belum punya judul. Tapi melihat dari bab pertama fabel tersebut sanggup dimemberikan judul Monyet dan Kelinci.

Pemmemberikanan judul ini seakan-akan dengan judul-judul yang sudah ada dalam fabel-fabel sebelumya yang memakai nama tokoh atau huruf dalam kisah fabel tersebut, contohnya fabel yang bercerita perihal belalang dan tiruant dimemberikan judul Belalang Sembah. Ada pula fabel yang berjudul, Gajah yang Baik Hati.  Judul-judul fabel tersebut memakai nama tokohnya sebagai judul. Maka, fabel yang masih belum mempunyai judul ini bisa dimemberikan judul: Monyet dan Kelinci.


Stuktur teks fabel minimal ada empat bagian. Keempat bab stuktur teks fabel tersebut yaitu sebagai memberikankut:

a. Orientasi
b. Komplikasi
c. Resolusi
d. Koda

Berikut ini hasil metidak ada yang kurangi struktur teks fabel yang berjudul Monyet dan Kelinci

Orientasi

Pada suatu hari, Monyet dan Kelinci sedang duduk di pinggir sungai. Kelinci suka mendengarkan kisah Monyet. Tapi satu hal, Kelinci merasa terganggu dengan gerakan menggaruk Monyet ketika berbicara. Ia menggaruk kepalanya, rambut di dagunya, menggaruk ajun dan kiri. Monyet pun suka mengobrol dengan Kelinci. Kecuali satu hal. Monyet sering terganggu dengan gerakan mengendus, menggerakkan hidung, menggerakkan kupingnya dari sisi satu ke sisi yang lain.

Komplikasi

Saat itu, Monyet sedang menceritakan bahwa tanaman pisangnya yang sudah ditanam. “Pohonnya besar. Subur. Sekarang sudah berbuah. Sebentar lagi niscaya matang.” Monyet berhenti bercerita untuk menggaruk-garuk kepala dan punggungnya.  Melihat itu, Kelinci yang ada di dekatnya menjaga jarak agak menjauh.

“Kalau nanti masak. Kita makan pisang bahu-membahu ya, Kelinci?” Monyet kembali menggaruk perutnya.

“Heh, Nyet! Bisa tidak kau ngomongnya jangan sambil garuk-garuk gitu!” Kelinci marah-marah sambil mendengus. “Nanti, jika bulumu rontok terus masuk ke hidungku, niscaya saya bersin-bersin.”

“Hey! Enak saja! Kamu itu, Ci! Ngomong gak usah ngegas gitu dong. Hidungmu dijaga. Gak usah mendengus-dengus gitu. Telingamu juga bergerak-gerak membuatku geli!” Monyet tidak terima dikatai suka garuk-garuk.

Mendengar ucapan Monyet, Kelinci juga sakit hati alasannya dituduh menjijikkan oleh Monyet. Keduanya, Kelinci dan Monyet sama-sama diam. Monyet tetap menggaruk-garuk badannya. Kelinci tetap mengendus-endus tidak jelas.

Knorma dan sopan santun Kelinci dan Monyet masih membisu dan menggerutu dalam hati, tiba seujung Tupai Tua yang berjalan dengan tongkatnya.

Resolusi

Setelah dekat dengan Monyet dan Kelinci, Tupai Tua berkata, “Hai anak muda. Kenapa kalian berdiam-diam saja?” Tupai Tua berkata dengan bunyi seraknya. “Bukankah kalian yaitu teman? Sahabat baik. Harusnya kalian harus saling menghargai perbedaan di antara kalian. Jangan duduk masalah kecil dibesar-besarkan. Toh, knorma dan sopan santun Monyet menggaruk tidak mengganggu kelinci. Knorma dan sopan santun kelinci mendengus, juga tidak mengeluarkan liur yang mengotorimu, Nyet.”

Seknorma dan sopan santun, Monyet dan Kelinci tersadar. Bahwa persahabatan mereka tidak bisa dipisahkan olehhal kecil yang berbeda di antara keduanya.

Koda

Meskipun berbeda, Monyet dan Kelinci sudah membantu semenjak lama. Sudah erat dengan erat semenjak kecil. Akhirnya mereka berdua berterima kasih kepada Tupai Tua yang telah mengingatkan bahwa, sesama makhluk hidup harus saling menghormati dan menghargai. Perbedaan kecil tidak seharusnya merusak kekerabatan sesama makhluk hidup.

Versi kisah fabel Monyet dan Kelinci yang ludang kecepeh singkat dan pendek sanggup diabaca dalam: Cerita Fabel Monyet dan Kelinci yang Sangat Singkat

Demikian conoth teks fabel yang tidak ada yang kurang hasil metidak ada yang kurangi fabel Monyet dan Kelinci yang masih rumpang. Semoga bisa menciptakan ciptaan fabel kita masing-masing sesuai dengan struktur teks fabel yang benar.
Advertisement

Iklan Sidebar