'/> Kalimat Perintah, Kalimat Saran, Dan Kalimat Larangan | Pengertian, Perbedaan, Dan Contohnya -->

Info Populer 2022

Kalimat Perintah, Kalimat Saran, Dan Kalimat Larangan | Pengertian, Perbedaan, Dan Contohnya

Kalimat Perintah, Kalimat Saran, Dan Kalimat Larangan | Pengertian, Perbedaan, Dan Contohnya
Kalimat Perintah, Kalimat Saran, Dan Kalimat Larangan | Pengertian, Perbedaan, Dan Contohnya
Salah satu ciri kebahasaan yang ada dalam teks mekanisme ialah adanya bentuk kalimat perintah, saran, dan larangan. Sebenarnya apa perbedaan antara kalimat perintah, kalimat larangan, dan kalimat saran?

Berikut ini klarifikasi tidak ada yang kurangnya serta teladan yang paling pas.

Pada dasarnya, kalimat saran, perintah, dan larangan merupakan satu kelompok kalimat, yaitu kalimat imperatif. Dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa, kalimat imperatif dijelaskan sebagai perintah, suruhan, permintaan .

(Mungkin artikel yang berjudul Ciri-ciri kalimat saran dalam teks prosedur juga anda butuhkan untuk bahan menulis teks prosedur)

Kalimat imperatif ini dibagi menjadi empat golongan yaitu perintah atau suruhan; perintah halus; permohonan; seruan dan berharap; larangan atau perintah negatif; dan pembiaran.

Adapun ciri-ciri kalimat imperatif yang mencakup perintaah, saran, dan larangan mempunyai ciri formal sebagai memberikankut:

1) Intonasi yang ditandai  nada renda di tamat tuturan
2) pemakaian partikel penegas, penghalus, dan kata kiprah ajakan, berharap, permohonan, dan larangan.
3) susunan inversi sehingga urutannya menjadi tidak selalu trungkap predikat-subjek jikalau diperlukan; dan
4) pelaku tindakan tidak selalu terungkap.

Berikut ini penjelasannya:

intonasi yang ditandai nada rendah di tamat tuturan hanya bisa diketahui knorma dan moral kalimat imperatif diucapkan.

Contoh kalimat imperatif atau perintah yang memakai partikel:

partikel penegas: Ambilah buku itu!

partikel penghalus: Ambilkan buku itu.

kata kiprah ajakan: Mari kerjakan kiprah ini.

berharap : Semoga kamu sudi mengerjakan kiprah ini. Jika diwujudkan dalam kalimat lain maka menjadi: kamu harus mengerjakan kiprah itu!

permohonan: Kuharap mampu memahami maksudnya. Pada dasarnya ini ialah kalimat perintah yang juga berpengertian dan penjelasan: kamu harus bisa memahami maksudnya.

Penjelasan tidak ada yang kurang perihal partikel -lah dan partikel lain sanggup dibaca dalam: Penjelasan Partikel -lah; -tah; -kah; dan -pun

perintah negatif: Jangan tidur di dalam kelas!

Setelah mengetahui jenis-jenis imperatif atau larangan. Kembali kita bahas perbedaan perihal kalimat perintah, saran, dan larangan.

Kalimat perintah, saran, dan larangan intinya sama saja yaitu 'mengharap atau menyuruh orang lain untuk melaksanakan sesuatu'. Perbedaannya, kalimat perintah bisa berupa isyarat langsung. Sementara kalimat saran berupa perintah, tetapi masih bisa ditoleransi jikalau tidak dilakukan. Kalimat larangan, ialah berharap untuk melaksanakan hal berlawanan dengan keinginannya.

Contoh kalimat perintah dalam teks prosedur:

Tambahkan air sebanyak 600 cc.

Kalimat di atas merupakan kalimat perintah. Karena harus dilakukan biar tahapan atau mekanisme bisa berjalan dengan tepat.

Contoh kalimat saran dalam teks prosedur:

sebaiknya gunakan santan asli, bukan kemasan.

Kalimat di atas merupakan saran, alasannya ialah memakai kata sebaiknya. Karena berupa saran, meskipun tidak dilakukan tidak apa-apa. Hanya saja untuk hasil paling cantik maka disarankan sesuai gosip di atas. Jadi, masih ada alternatif lain.


Baca Juga: Memperbaiki dan Metidak ada yang kurangi Teks Prosedur Cara Membuat Angklung

Contoh kalimat larangan dalam teks prosedur:

jangan ragu knorma dan moral menggerakkan tangan.

Kalimat di atas berupa larangan, intinya juga merupakan perintah untuk bersemangat dalam menggerakkan tangan.

Demikian klarifikasi perihal kalimat larangan, saran, dan perintah. Ketiganya bisa dipakai dalam teks prosedur.
Advertisement

Iklan Sidebar