pustamun.blogspot.com | Arti Kata - Pernah dengar orang mengucapkan 11 12 (baca sebelas dua belas) ? Mungkin kita sering mendengar istilah itu, atau mungkin kita juga sudah sering memakai istilah tersebut. Tapi apa bekerjsama arti kata 'sebelas dua belas'? apa maksudnya? dan bagaimana penggunaannya?
Sebelum dijelaskan perihal arti kata sebelas dua belas, mari kita pahami dulu konteks penggunaannya. Misalnya dalam percakapan antara dua orang diberikut ini, ada penggunaan istilah 'sebelas dua belas'.
A : Berkas yang telah beliau kumpulkan tidak komplit.
B : Berarti berkas itu salah.
A : Bukan salah, tapi tidak komplit. Kurang.
B : Kan sama saja, sebelas dua belas.
Nah, dalam konteks percakapan di atas, ada istilah sebelas dua belas. Kata sebelas dua belas diucapkan oleh orang B yang merujuk pada perbedaan antara salah dan tidak komplit.
Dari konteks penggunaan di atas sanggup kita ketahui bahwa istilah ucapan sebelas dua belas dapat memliki arti:
1) sama saja.
2) beda tipis sekali.
3) hampir tidak ada bedanya.
Jadi, menurut konteks di atas, yang dimaksud sebelas dua belas yakni antara berkas yang salah dan berkas yang tidak komplit. Mungkin sebagian orang menyampaikan bahwa berkas yang tidak komplit itu salah, sementara yang lain tidak. Tapi pada dasarnya berkas tersebut sama-sama dikembalikan untuk disempurnakan. Jadi, pada dasarnya sama saja.
Penggunaan istilah ucapan sebelas dua belas juga acap kali dipakai sebagai materi bercanda. Misalnya ada teman yang mukanya pas-pasan tapi menyampaikan "Wajahku ini sebelas dua belas lah sama Cristiano Ronaldo". Nah, penggunaan istilah sebelas dua belas di sini mempunyai arti 'mirip' atau 'sama dengan'.
Berdasarkan klarifikasi di atas, penggunaan ungkapan 'sebelas dua belas' hanya cocok untuk dan sanggup diterapkan bila ada dua hal yang sanggup disandingkan. Jadi, dalam konteks dialog yang pertama dua hal itu yakni 'salah' dan 'tidak komplit'. Sementara dalam pola yang kedua, yang dibandingkan dengan ungkapan 'sebelas dua belas' yakni 'wajahku (yang mengucapkan)' dengan 'wajah C. Ronaldo'.
Pertanyaannya, mengapa harus 'sebelas dua belas' mengapa tidak 'dua belas tiga belas' atau 'empat lima'?
Jawaban logisnya begini, istilah 'sebelas duabelas' dipakai alasannya menyampaikan perbedaan yang sangat sedikit. Perbedaannya hanya satu angka dari skala 10, jadi masih ludang keringh banyak samanya daripada bedanya. Itu alasan kenapa yang dipakai yakni sebelas dua belas. SEmentara kalau memakai istilah 'sepuluh sebelas' tidak lezat didengar alasannya tidak diberima, tidak sama-sama berbunyi final -las. Akan tetapi juga tidak dipakai 'dua belas tiga belas' alasannya terlalu panjang. Antara keduanya (sebelas dua belas dan dua belas tiga belas) ludang keringh singkat yang ''sebelas dua belas" alasannya beda satu suku kata.
Jadi, itulah klarifikasi arti dan penggunaan istilah 'sebelas dua belas'. Jangan salah paham lagi ya... Karena antara saya dan anda sebelas dua belas lah... sama-sama masih mencar ilmu memahami bahasa Indonesia yang sangat kaya ini.
Sebelum dijelaskan perihal arti kata sebelas dua belas, mari kita pahami dulu konteks penggunaannya. Misalnya dalam percakapan antara dua orang diberikut ini, ada penggunaan istilah 'sebelas dua belas'.
A : Berkas yang telah beliau kumpulkan tidak komplit.
B : Berarti berkas itu salah.
A : Bukan salah, tapi tidak komplit. Kurang.
B : Kan sama saja, sebelas dua belas.
Nah, dalam konteks percakapan di atas, ada istilah sebelas dua belas. Kata sebelas dua belas diucapkan oleh orang B yang merujuk pada perbedaan antara salah dan tidak komplit.
Dari konteks penggunaan di atas sanggup kita ketahui bahwa istilah ucapan sebelas dua belas dapat memliki arti:
1) sama saja.
2) beda tipis sekali.
3) hampir tidak ada bedanya.
Jadi, menurut konteks di atas, yang dimaksud sebelas dua belas yakni antara berkas yang salah dan berkas yang tidak komplit. Mungkin sebagian orang menyampaikan bahwa berkas yang tidak komplit itu salah, sementara yang lain tidak. Tapi pada dasarnya berkas tersebut sama-sama dikembalikan untuk disempurnakan. Jadi, pada dasarnya sama saja.
Penggunaan istilah ucapan sebelas dua belas juga acap kali dipakai sebagai materi bercanda. Misalnya ada teman yang mukanya pas-pasan tapi menyampaikan "Wajahku ini sebelas dua belas lah sama Cristiano Ronaldo". Nah, penggunaan istilah sebelas dua belas di sini mempunyai arti 'mirip' atau 'sama dengan'.
Berdasarkan klarifikasi di atas, penggunaan ungkapan 'sebelas dua belas' hanya cocok untuk dan sanggup diterapkan bila ada dua hal yang sanggup disandingkan. Jadi, dalam konteks dialog yang pertama dua hal itu yakni 'salah' dan 'tidak komplit'. Sementara dalam pola yang kedua, yang dibandingkan dengan ungkapan 'sebelas dua belas' yakni 'wajahku (yang mengucapkan)' dengan 'wajah C. Ronaldo'.
Pertanyaannya, mengapa harus 'sebelas dua belas' mengapa tidak 'dua belas tiga belas' atau 'empat lima'?
Jawaban logisnya begini, istilah 'sebelas duabelas' dipakai alasannya menyampaikan perbedaan yang sangat sedikit. Perbedaannya hanya satu angka dari skala 10, jadi masih ludang keringh banyak samanya daripada bedanya. Itu alasan kenapa yang dipakai yakni sebelas dua belas. SEmentara kalau memakai istilah 'sepuluh sebelas' tidak lezat didengar alasannya tidak diberima, tidak sama-sama berbunyi final -las. Akan tetapi juga tidak dipakai 'dua belas tiga belas' alasannya terlalu panjang. Antara keduanya (sebelas dua belas dan dua belas tiga belas) ludang keringh singkat yang ''sebelas dua belas" alasannya beda satu suku kata.
Jadi, itulah klarifikasi arti dan penggunaan istilah 'sebelas dua belas'. Jangan salah paham lagi ya... Karena antara saya dan anda sebelas dua belas lah... sama-sama masih mencar ilmu memahami bahasa Indonesia yang sangat kaya ini.
Advertisement